Pesawaran ztv.co.id– RD membantah tuduhan penganiayaan terhadap Zahrial yang sebelumnya ramai diberitakan. RD menegaskan kedatangannya ke rumah Zahrial dilakukan secara baik-baik dan dirinya tidak melakukan kekerasan seperti yang dituduhkan. Ia bahkan menyatakan siap melaporkan balik atas dugaan fitnah.
Kepada sejumlah media, RD mengungkapkan bahwa ia merasa dirugikan dengan keterangan yang menurutnya mengada-ada. “Saya datang baik-baik, mengucapkan salam dan dibukakan pintu. Saat itu saya lihat istrinya sedang istirahat, jadi saya ajak Ryal ngobrol di luar rumah. Namun dia mengajak bicara di dalam, maka saya pun masuk. Di mana penganiayaannya?” ujarnya.
RD juga menjelaskan tuduhan terhadap dirinya terkait dugaan kepemilikan akun Facebook. “Saya tanya apa dasarnya dia bilang saya pemilik akun Facebook atas nama Rama Saputra. Saya ajak ngobrol di luar lagi karena ada istrinya. Saya juga bingung kalau disebut menganiaya,” timpalnya.
Merasa dirugikan, RD menegaskan akan menempuh jalur hukum dengan melapor balik. “Saya menghargai negara kita ini negara hukum. Saya pasti laporkan balik,” tegasnya.
Meski demikian, sebelumnya telah beredar rekaman CCTV di grup WhatsApp yang memperlihatkan detik-detik dugaan penganiayaan pada 9 September 2025 sekira pukul 20:20 WIB di rumah Zahrial. Dalam rekaman tersebut RD terlihat jelas memukul dan meludahi wajah Zahrial. Kejadian itu telah dilaporkan Zahrial ke Polres Pesawaran.
Sementara Zahrial sendiri membenarkan kejadian yang menimpa nya dan hal tersebut juga menimbulkan Keresahan serata Trauma mendalam bagi keluarganya "Iya saya sudah lapor ke Polres kemaren tanggal sepuluh September kemaren, ya keluarga dan teman-teman juga mendukung hal ini, keluarga juga trauma terhadap kejadian itu" Ungkap Zahrial.
Ketua Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKWP) Feri Darmawan mengecam keras dugaan penganiayaan tersebut dan menyatakan pihaknya akan mengawal proses hukum. Ia meminta Polres Pesawaran bertindak cepat dan tegas agar kejadian serupa tidak terulang.
Reporter: Aji