BANNER ATAS

Banner ZTV

Siswa SMPN 11 Tegineneng Demo Tuntut Pengembalian Uang Seragam Rp950 Ribu dan Sampul Rapor yang Diduga Dipungli

Jumat, 28 November 2025, 13:07 WIB Last Updated 2025-11-28T06:07:36Z
Pesawaran – ztv.co.id – Ratusan siswa dan siswi SMPN 11 Tegineneng kembali melaksanakan aksi demonstrasi di halaman sekolah pada Jumat, 28 November 2025. Aksi ini merupakan lanjutan dari demo sebelumnya pada 18 November 2025, terkait tuntutan pengembalian uang pembelian atribut seragam serta sampul rapor yang diduga dipungut secara tidak sah oleh pihak sekolah.

Pada aksi pertama, kepala sekolah menyepakati untuk mengembalikan sisa dana pembelian empat jenis seragam senilai Rp950.000 serta uang pembelian sampul rapor sebesar Rp85.000 kepada para siswa. Namun hingga aksi kedua digelar, kesepakatan tersebut belum juga direalisasikan. Hal itu memicu kembali kemarahan para siswa.

Seorang siswa kelas XII yang ikut berdemo menyatakan bahwa mereka merasa dibohongi karena tidak ada kejelasan dari pihak sekolah.

“Kami cuma ingin uang kami dikembalikan, itu hak kami. Sudah dijanjikan sejak demo pertama, tapi sampai sekarang tidak ada kepastian,” ujarnya.

Siswa lainnya juga menyampaikan rasa kecewa karena kepala sekolah dinilai tidak memberikan respons yang memadai.

“Kami capek menunggu. Kalau memang salah, harusnya kepala sekolah bertanggung jawab. Jangan diam saja,” tutur seorang siswi yang ikut berorasi dalam aksi tersebut.

Komite: Kepala Sekolah Dinilai Cuek dan Tidak Menyelesaikan Masalah

Ketua Komite SMPN 11 Tegineneng, Maruli, menegaskan bahwa pihak komite telah beberapa kali memfasilitasi pertemuan dan mediasi antara orang tua, siswa, dan pihak sekolah. Namun, menurutnya, tidak ada langkah serius dari kepala sekolah untuk menyelesaikan persoalan dugaan pungutan liar ini.

 “Kami sudah beberapa kali mencoba memediasi, tetapi kepala sekolah terkesan cuek dan tidak mau menyelesaikan dugaan pungli ini,” tegas Maruli.

Ia menyebutkan bahwa aksi demo hari ini merupakan bentuk kekecewaan siswa yang sudah memuncak akibat janji yang tidak ditepati oleh kepala sekolah.

Orang Tua Sepakat Minta Kepala Sekolah Diganti

Maruli juga mengungkapkan bahwa para orang tua siswa telah mencapai kesepakatan bersama untuk meminta pergantian kepala sekolah karena dinilai melakukan praktik pungutan liar dan tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan masalah tersebut.

 “Kesepakatan orang tua jelas, kepala sekolah harus diganti karena diduga melakukan pungli terhadap siswa SMPN 11. Permasalahan ini tidak bisa ditolerir lagi,” ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuntutan siswa maupun desakan dari komite dan orang tua.

Rincian Atribut Seragam yang Ditetapkan Sekolah

Berdasarkan dokumen resmi yang diterima redaksi, berikut rincian biaya atribut sekolah yang sebelumnya dipungut dari siswa kelas VII:

1.Pakaian Putih Biru + Atribut – Rp230.000

2.Pakaian Pramuka Satu Stel + Atribut – Rp230.000

3.Pakaian Olahraga Satu Stel – Rp200.000

4.Pakaian Batik Pesawaran Atas dan Bawah – Rp200.000

5.Topi dan Dasi – Rp60.000

6.Kartu Pelajar/Kartu Perpustakaan – Rp30.000

Total: Rp950.000

Daftar biaya atribut tersebut menjadi salah satu dasar tuntutan siswa dalam aksi demonstrasi yang berlangsung dua kali.

(Red)
Komentar

Tampilkan