Pesawaran – ztv.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran dari Fraksi Partai Gerindra, Rinaldi, menanggapi musibah banjir rob yang kembali melanda wilayah pesisir dan kepulauan, khususnya Desa Pahawang, Kecamatan Marga Punduh. Melalui akun media sosialnya, Rinaldi menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi warga yang setiap akhir tahun harus berhadapan dengan fenomena alam tersebut.
“Setiap akhir tahun, warga di wilayah kepulauan dan pesisir selalu was-was menyambut tamu tahunan yang tak diundang — banjir rob. Air laut pasang yang membanjiri pemukiman ini sering membawa penyakit dan kerusakan infrastruktur. Setiap tahun, tinggi airnya dilaporkan semakin naik, seiring dengan dampak dari global warming,” tulis Rinaldi.
Ia menuturkan, tahun ini banjir rob di Pulau Pahawang disebut warga sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. Ironisnya, meski Pahawang dikenal sebagai ikon pariwisata Lampung, kondisi infrastruktur dan pelayanan dasar masyarakatnya masih sangat terbatas.
“Tenaga kesehatan masih harus bolak-balik dari daratan, jalan antar-dusun banyak yang rusak, hingga gangguan hama kera yang menyulitkan produksi hasil bumi. Semua itu jadi persoalan nyata bagi desa yang termasuk kategori 3T ini,” ungkapnya.
Rinaldi menegaskan bahwa perhatian terhadap wilayah pesisir dan kepulauan tidak boleh berhenti pada penanganan tanggap darurat semata. Ia mendorong agar pemerintah menjalankan pembangunan berkelanjutan yang menyentuh kebutuhan dasar warga.
“Saya berharap ke depan, perhatian terhadap desa 3T terutama di wilayah pesisir tak berhenti pada penanganan banjir rob, tapi juga pada pembangunan berkelanjutan. Bukan sekadar kegiatan tanggap darurat, tapi langkah pencegahan jangka panjang yang benar-benar menyentuh kebutuhan dasar warga,” tegasnya.
Rinaldi juga mengingatkan pentingnya melindungi Pulau Pahawang yang memiliki keindahan alam dan potensi wisata tinggi agar tidak perlahan hilang akibat dampak perubahan iklim.
“Sayang sekali kalau tempat seindah ini, di mana keindahan alam dan keramahan warga bertemu, harus perlahan hilang tergerus ganasnya alam. Jangan sampai Pulau Pahawang tinggal legenda, sekadar cerita untuk anak cucu kita nanti,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Rinaldi menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan aspirasi warga dalam pokok-pokok pikiran DPRD (Pokir) serta mendorong eksekutif memperkuat infrastruktur daerah pesisir.
“Saya siap mendukung langkah pemerintah daerah untuk memperkuat infrastruktur wilayah pesisir agar warga pulau bisa hidup lebih tenang, sehat, dan sejahtera. Keluhan bapak ibu semua InsyaAllah akan saya sampaikan kepada pihak yang berwenang,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pahawang, Salim, membenarkan bahwa banjir rob kali ini merupakan yang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia mengatakan, sejumlah rumah warga terendam air laut hingga ketinggian mencapai 50–80 sentimeter, dan beberapa fasilitas umum ikut terdampak.
“Banjir rob kali ini benar-benar tinggi, bahkan air masuk sampai ke jalan utama dusun dan rumah-rumah warga. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan BPBD untuk langkah penanganan sementara,” jelas Salim.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Anggota DPRD Rinaldi yang telah turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi warga dan mendengarkan aspirasi mereka.
“Kami berterima kasih atas perhatian Pak Rinaldi yang sudah datang meninjau langsung dan mendengarkan keluhan masyarakat. Harapan kami, pemerintah daerah bisa memberikan perhatian lebih untuk pembangunan infrastruktur di Pahawang, terutama tanggul penahan air laut dan akses jalan antar-dusun,” ujar Kades Salim.
Salim berharap pemerintah dapat memberikan perhatian berkelanjutan terhadap Pulau Pahawang, tidak hanya saat terjadi bencana, tetapi juga dalam bentuk pembangunan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan.
Sebagai informasi, istilah Desa 3T merupakan singkatan dari Tertinggal, Terdepan, dan Terluar — yakni wilayah yang secara geografis terpencil, memiliki keterbatasan akses, dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, layanan dasar, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
(Red)