Pesawaran – ztv.co.id – Jembatan gantung yang menjadi akses utama menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Hanau Berak, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, kini berubah menjadi ancaman serius bagi keselamatan warga.
Kendati, sejatinya Infrastruktur dibangun untuk mempermudah akses bagi pengguna jalan, tetapi ini justru memperlihatkan indikasi kelalaian dalam pengawasan maupun pemeliharaan.
Menurut Ns (50) warga setempat mengatakan bahwa jembatan yang dibangun pemerintah sekitar dua tahun lalu tersebut tak pernah tersentuh perawatan meski kerusakannya semakin parah dan jelas terlihat.
“Ini satu-satunya akses kami ke TPU, baik untuk ziarah maupun membawa jenazah. Belum dua tahun sudah rusak. Sepengetahuan kami, tidak pernah ada perbaikan,” ujarnya.
saat wartawan dilokasi jembatan, memperlihatkan kerusakan serius, bukan sekadar papan lantai yang lapuk. Beton dudukan sling baja di sisi dekat makam tampak retak dan pecah, bahkan usianya belum mencapai satu tahun. Padahal, dudukan beton tersebut merupakan struktur vital yang menopang keseluruhan kekuatan jembatan.
“Kalau beton itu jebol, jembatan bisa ambruk kapan saja. Ini bukan kerusakan ringan. Kami khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambah Ns.
Warga pun mendesak Pemerintah Kabupaten Pesawaran, terutama dinas terkait, untuk segera turun meninjau lokasi sebelum insiden terjadi.
“Kami minta pemerintah jangan tunggu ada korban dulu. Mohon segera cek dan perbaiki. Keselamatan kami benar-benar terancam,” tegasnya.
(Zainal)