BANNER ATAS

Banner ZTV

Desa Sukadadi Jadi Sentra Bawang Merah, Panen Meningkat dan Dongkrak Ekonomi Warga

Senin, 03 November 2025, 17:58 WIB Last Updated 2025-11-03T10:58:48Z
Pesawaran – ztv.co.id – Pemerintah Kabupaten Pesawaran menjadikan Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, sebagai pilot project pengembangan sentra bawang merah atau “Kampung Brebes”. Program ini terbukti bukan sekadar wacana, melainkan telah menunjukkan hasil nyata di lapangan.

Keberhasilan tersebut tampak dari hasil panen bawang merah di lahan seluas 1,5 hektare yang mengalami peningkatan signifikan dibandingkan panen perdana sebelumnya.

Kepala Desa Sukadadi, Rudi Maryoto, mengatakan rasa syukurnya atas hasil panen yang memuaskan.

“Alhamdulillah, panen kali ini bisa dikatakan sangat baik. Hasilnya mencapai 5,6 ton dari lahan seluas 1,5 hektare. Apalagi saat ini harga bawang merah di pasaran naik hingga Rp30.000 per kilogram, tentu ini memberi keuntungan besar bagi petani,” ujarnya kepada ZTV di sela-sela kegiatan penanaman kembali bawang merah, Senin (3/11/2025).

Maryoto menambahkan, keberhasilan ini memotivasi masyarakat untuk terus giat menanam dan merawat bawang merah. Menurutnya, sektor pertanian ini terbukti mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi warga.

Ia juga berharap Pemkab Pesawaran melalui dinas terkait terus memberikan pendampingan dan pelatihan teknis agar produktivitas bawang merah di Desa Sukadadi dapat terus meningkat.

“Kami berharap pemerintah tidak bosan memberikan bimbingan dan arahan. Para petani di sini bersemangat untuk terus belajar dan meningkatkan hasil panen,” tambahnya.

Menurutnya, peningkatan hasil panen kali ini tidak terlepas dari perawatan intensif dan kondisi cuaca yang mendukung. Petani rutin melakukan penyemprotan pestisida serta pemupukan agar tanaman tetap sehat dan terhindar dari jamur.

“Kalau tidak diperhatikan, tanaman bawang mudah busuk dan terkena jamur. Umumnya masa tanam sampai panen sekitar 60–70 hari. Namun saat musim hujan, risiko gagal panen lebih tinggi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Maryoto mengungkapkan bahwa penanaman bawang merah oleh BUMDes Sukadadi tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi warga, tetapi juga mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto.

“Selain membuka lapangan pekerjaan bagi warga, ini juga bentuk dukungan kami terhadap program ketahanan pangan nasional,” katanya.

Keberhasilan budidaya bawang merah di Desa Sukadadi, lanjutnya, tidak lepas dari kerja sama antara pemerintah desa, BUMDes, dan 40 warga setempat yang aktif menggarap lahan secara bergotong royong.

Selain fokus pada bawang merah, Desa Sukadadi juga tengah mengembangkan tanaman cabai merah sebagai komoditas sela setelah panen bawang.

 “Cabai merah kami jadikan tanaman lanjutan agar pendapatan warga tetap berkelanjutan,” tutupnya.

(Zainal)
Komentar

Tampilkan