Pesawaran – ztv.co.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Bangunan sekolah yang telah berdiri puluhan tahun tersebut mengalami banyak kerusakan dan dinilai tidak lagi layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala SDN 5 Sungai Langka, Maisarah, S.Pd., mengatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali mengajukan permohonan pembangunan maupun rehabilitasi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran, namun hingga kini belum ada tindak lanjut atau realisasi.
“Sebagian ruang belajar atapnya sudah rapuh, dinding banyak yang retak, dan fasilitas pendukung seperti meja serta kursi banyak yang rusak. Kami khawatir kondisi ini membahayakan anak-anak, terutama saat musim hujan,” ujar Maisarah, Senin (21/10/2025).
Ia menambahkan, meskipun fasilitas sekolah jauh dari kata memadai, sebanyak 200 siswa tetap bersemangat mengikuti kegiatan belajar. Pihak sekolah berharap agar pemerintah daerah dapat segera melakukan pembangunan baru atau rehabilitasi demi terciptanya proses belajar yang aman dan nyaman.
“Kami sangat berharap pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, bisa segera turun tangan. Minimal dilakukan rehabilitasi agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Kami ingin anak-anak belajar dengan tenang tanpa rasa khawatir,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Wahyuni (38), mengaku sangat khawatir dengan kondisi bangunan sekolah yang dinilai sudah tidak layak dan berisiko bagi keselamatan anak-anak.
“Kalau hujan deras, air masuk ke dalam kelas dan atap bocor. Anak-anak tetap belajar, tapi kami sebagai orang tua takut kalau terjadi sesuatu. Kami mohon pemerintah memperhatikan sekolah ini,” ucapnya.
Wahyuni bersama para wali murid lainnya berharap ada respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran, khususnya dari Dinas Pendidikan, agar segera melakukan pembangunan atau perbaikan tahap baru untuk SDN 5 Sungai Langka.
Kondisi sekolah yang rusak parah ini menjadi cerminan bahwa pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan di daerah masih perlu perhatian serius, demi mewujudkan lingkungan belajar yang layak, aman, dan mendukung peningkatan mutu pendidikan bagi generasi penerus bangsa.
(Zainal)