Pesawaran – ztv.co.id – Kasus perundungan yang menimpa Gina, siswi SMP Negeri 13 Bandar Lampung, mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PP dan KB) Kabupaten Pesawaran, Maisuri, S.E., M.M.
memastikan pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus tersebut.
“Insya Allah dalam waktu dekat kami dari Dinas Perlindungan Anak dan Perempuan akan melakukan kunjungan ke rumah Gina,” ujar Maisuri saat dikonfirmasi sejumlah media melalui sambungan WhatsApp, Kamis (23/10/2025).
Maisuri menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pendampingan psikologis serta motivasi kepada korban agar dapat kembali bersemangat menjalani aktivitas belajar.
“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa ananda Gina. Sebagai bentuk kepedulian, kami akan turun langsung untuk memberikan dukungan moral dan memastikan hak-haknya sebagai anak tetap terpenuhi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa perundungan merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi karena dapat berdampak panjang terhadap kondisi psikologis anak. “Kami mengimbau seluruh pihak, baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat, agar bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak. Tidak boleh ada kekerasan atau perundungan dalam bentuk apa pun,” tegas Maisuri.
Diketahui, Gina merupakan warga Kabupaten Pesawaran yang tinggal di Dusun Margo Rejo, Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Gedong Tataan. Meski bersekolah di Bandar Lampung, Gina dan keluarganya merupakan bagian dari masyarakat Pesawaran.
Sementara itu, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang Pesawaran, Samsul Bahri, yang sebelumnya telah berkunjung ke kediaman Gina, berharap agar dinas terkait juga turut memberikan perhatian dan dukungan kepada korban serta keluarganya.
“Kami berharap dinas terkait juga bisa datang dan memberikan dukungan moral, agar Gina merasa diperhatikan dan semakin semangat untuk melanjutkan sekolah,” ujar Samsul.
Dari pihak sekolah, Kepala SMP Negeri 13 Bandar Lampung,Amaroh menyampaikan bahwa pihaknya menyesalkan peristiwa tersebut dan telah mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap siswa yang terlibat.
“Kami turut prihatin dan menyesalkan kejadian ini. Sekolah sudah memanggil para siswa yang bersangkutan dan melakukan pembinaan bersama orang tua. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung agar kasus ini dapat diselesaikan secara bijak tanpa merugikan pihak mana pun,” ujar Sulastri.
Ia menambahkan bahwa pihak sekolah berkomitmen untuk memperkuat sistem pengawasan dan pendidikan karakter agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami akan meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi tentang pentingnya saling menghormati serta tidak melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Kunjungan yang dilakukan Ketua LMP Pesawaran tersebut juga menjadi momentum perdamaian dan klarifikasi setelah isu perundungan sempat memanas di tengah masyarakat.
Masyarakat berharap, peristiwa serupa tidak kembali terjadi dan lingkungan sekolah dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, serta mendukung perkembangan setiap peserta didik.
(Red)