Pantauan di lokasi, proses penggeledahan berlangsung sejak sore hingga pagi dini hari. Beberapa koper dan dokumen diduga barang bukti tampak dibawa keluar dari rumah. Seusai penggeledahan, penyidik langsung meninggalkan rumah milik orang nomor satu di pesawaran itu.
Namun, ketika rombongan penyidik meninggalkan lokasi, wartawan berusaha mendekat untuk meminta keterangan. Di tengah situasi itu, salah seorang jurnalis nyaris terjatuh diduga setelah kakinya terlindas ban mobil dinas Kejati yang hendak keluar dari area rumah.
Beruntung insiden tersebut tidak menimbulkan luka serius.
“Saya tadi cuma mau konfirmasi soal hasil penggeledahan, tapi malah kaki saya kepepet ban mobil, tidak ada luka serius hanya memar saja kaki saya,” ungkap wartawan yang enggan disebutkan namanya.
Meski sempat terjadi insiden, Kejati Lampung tetap bungkam. Tidak ada pejabat yang memberikan keterangan resmi, meski wartawan telah menunggu sejak sore hingga pagi dini hari.
Sikap tertutup Kejati Lampung membuat publik bertanya-tanya soal hasil penggeledahan dan keterkaitan Dendi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi SPAM yang sedang diusut. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejati Lampung terkait pengeledahan dan insiden kaki wartawan terinjak Ban mobil milik Kejati.
Reporter: (Red)
